Spesifikasi Lenovo ZUK Z1 full Reviews, Spek Gahar - Lenovo ZUK Z1 merupakan smartphone pilihan terbaik untuk ana yang mencari smartphone murah dengan spek Gahar, Kecuali Anda memiliki banyak uang, perbandingan antara spesifikasi, performa, dan harga yang ditawarkan adalah salah satu faktor penting yang menjadi pertimbangan banyak orang untuk membeli sebuah smartphone.
Dalam hal ini, mencari smartphone dengan keseimbangan antara spesifikasi
yang pas, material yang oke, tanpa harus mematok harga yang tak masuk
akal menjadi tantangan bagi konsumen smartphone supaya tidak terjebak
dalam brand minded game yang mengaburkan sisi kualitas hanya karena
sebuah nama yang sudah dikenal lebih dulu.
Beberapa brand telah menunjukkan contoh bagaimana produk dengan
konfigurasi spek yang bagus bisa dijangkau kocek konsumen. Bilapun
mereka merogoh dompet lebih dalam, ada jaminan performa produk yang
mereka dapat tidak akan mengecewakan.
Zuk, startup pembuat smartphone yang dibackup penuh Lenovo
ini tampaknya sadar betul akan fenomena itu. Produk perdananya, Zuk Z1
mencoba memberi kesan awal yang mendalam. Build quality yang bagus,
pemilihan sasis alumunium dengan disain minimalis, sensor sidik jari
hingga grill speaker yang rapi menjadi sinyal bahwa mereka bukan sekedar
ingin membuat smartphone yang biasa saja.
Panel belakang terbuat dari plastik warna silver mengkilap menyatu padan
dengan warna frame aluminium di bagian samping. Tak ada lekuk-lekuk
aneh atau garis-garis yang agresif,
Frame Z1 sendiri dibangun menggunakan mesin CNC dengan bahan dasar
aluminium sekelas yang dipakai dalam dunia penerbangan. Pembuatannya
sendiri harus melalui 16 prosedur dan total 209 operasi dengan presisi
hingga 0.03mm. Framenya sendiri tidak membungkus seluruh bodi dari Z1
melainkan berada di bagian dalam dan terlihat di sepanjang
pinggirannya Sudut yang melengkung di bagian ujung membuat Z1 terasa
lebih ramping. Pada titik tertipisnya, ketebalan Zuk Z1 hanya berkisar
8.9mm. Tebal
Z1 ini terbilang rata-rata untuk ukuran sebuah smartphone flagship.
Namun positifnya, tak banyak smartphone dengan ketebalan seperti itu
yang masih dapat menggendong baterai sebesar 4.100 mAh. Dengan dimensi 155,7 x 77,3 x 8.9mm, Z1 tampak sedikit lebih kecil dari iPhone 6 Plus meski memiliki ukuran layar yang sama.
Kapasitas baterai yang besar berimbas juga pada bobot Z1 yang 175 gram.
Di bagian depan, terdapat panel layar sebesar 5,5 dengan resolusi 1080p
dengan kamera sekunder di bagian atasnya. Di
bawah layar terdapat tombol home fisik yang juga berfungsi sebagai
sensor sidik jari. Zuk menyebut sensor ini dengan nama Zuk's U-Touch.
U-Touch mendukung lebih dari satu sidik jari untuk pengguna yang
berbeda. Saat dicoba, fitur ini berfungsi dengan baik dan responsif.

Tidak adanya garis antena di bagian belakang (seperti pada iPhone)
menguatkan kesan minimalis. Meski demikian, bukan berarti Z1 tidak bisa
tampil atraktif. Krom yang melingkar di sekitar kamera utama dan bezel
tipis di seputar layar sedikt mampu mencuri perhatian.Di sisi samping
kanan, terdapat 2 tombol volume dan tombol wake/sleep dibawahnya.

Bagian bawah ponsel ini cukup menarik. Terdapat konektor USB tipe C di
bagian tengah,melampaui standar smartphone saat ini yang kebanyakan
masih memakai konektor microUSB. Dimensinya terasa lebih lebar dari
microUSB 2.0 dan namun lebih tipis. Di kanan kirinya, masing-masing
terdapat lubang mikropon dan pengeras suara.
Jack
audio 3.5mm terletak di bagian atas. Di sisi kiri terdapat slot nano
SIM yang muat diisi dua kartu SIM sekaligus, sedangkan di sisi kanan
terdapat tombol volume dan tombol power.
Disain bodi Zuk Z1 tampil minimalis. Bagian belakang diisi dengan lensa kamera
13MP yang dibawahnya terdapat dua LED kecil. Di samping kamera terdapat
mic sekunder yang berfungsi untuk mengahsilkan audio stereo dan
melakukan fungsi noise cancellation. Tutup casing belakang tidak dapat
dilepas, terbuat dari bahan anti sidik jari sehingga Anda tak perlu
sering mengusap casing karena jejak sidik jari yang menempel.
Layar
Zuk Z1 memiliki layar berdiagonal 5,5 dengan resolusi 1080p. Lebar
layar seperti Z1 tampaknya sudah menjadi mianstream bagi smartphone yang
beredar saat ini. Kerapatan piksel sebesar 401ppi menjadikan layar Z1
tampil tajam tanpa membebani kinerja chipset maupun menjadikannya boros
baterai seperti smartphone yang berlayar QHD.

Sistem operasi Cyanogen berperan penting dalam pengaturan tampilan layar
dengan menawarkan banyak pilihan untuk menyesuaikan output layar. Fitur
LiveDisplay bawaannya dapat digunakan untuk meningkatkan akurasi warna
sesuai keinginan. LiveDisplay
juga memungkinkan Anda membuat dua preset untuk suhu warna - satu untuk
digunakan pada siang hari dan satu untuk waktu malam. Anda dapat
beralih antara siang atau malam secara manual atau otomatis.


Sistem Operasi dan Antarmuka
Zuk bermitra dengan Cyanogen dengan menghadirkan sistem operasi Cyanogen
pada Z1 versi internasional. Cyanogen sendiri sebenarnya memiliki
filosofi yang mirip dengan sistem operasi Android yang diusung oleh
smartphone Nexus besutan Google. Keduanya sama-sama ingin menampilkan
sistem operasi yang efektif dan tidak menyebabkan bloatware.
Perbedaannya, sistem operasi Cyanogen menambahkan beberapa aplikasi
eksklusif pada paket perangkat lunaknya. Dan tentu saja, OS Cyanogen
tetap menggandeng aplikasi -aplikasi milik Google (Google Suite) seperti
Google Play, Maps, Gmail, Youtube dan lainnya.



Laman lockscreen akan menampilkan tanggal dan jam saat itu. Melakukan
sapuan dari atas akan emmbawa Anda ke area notifikasi yang berbagai
informasi dan pengaturan seperti pengatur kecerahan, berbagai pengaturan
koneksi wifi, fitur flashlight dan audio FX. Terdapat tombol pintasan
di kedua sudur bagian bawah yaitu dialer di sebelah kiri dan kamera di
sebelah kanan. Anda dapat menggantinya dengan aplikasi lain jika Anda
inginkan.
Anda dapat membuka lockscreen dengan menggunakan pembaca sidik jari yang
juga berposisi sebagai tombol Home. Jika Anda sudah mengaturnya,
tinggal tempelkan jari Anda dan lockscreen dengan cepat akan terbuka.


Selain menggunakan sidik jari, Anda juga masih bisa menggunakan cara
biasa seperti pattern lock atau PIN untuk membuka Lockscreen. Fitur
SmartLock memberi lebih banyak pilihan untuk membuka Lockscreen misalnya
dengan fitur pengenal wajah, pengenal lokasi tertentu, hingga pengenal
suara dan piranti sandang (wearable devices)
Antarmuka Zuk Z1 menggunakan launcher Trebuchet, yang mirip dengan
launcher Google Now. terdapat banyak tema bawaan Z1. Jika masih kurang,
Anda dapat menginstal lebih banyak lagi tema melalui aplikasi dari
Cyanogen Theme Store.


Launcher Z1 memiliki kolom pencarian Google permanen di bagian atas dan
ruang untuk shortcut di bagian bawah. Untuk memudahkan, saat Anda
menekan tombol daftar aplikasi, mereka akan tersusun sesuai abjad secara
vertikal dengan tambahan indeks di bagian bawah.
Saat menarik top bar dari halaman homescreen, di bagian kanan atas Anda
akan mendapatkan ikon user switch berwarna biru. Secara default Anda
akan mendapatkan account Owner dan Quest. Anda juga dapat dengan mudah
menambahkan user yang dapat mengakses Z1 Anda. Jika masuk sebagai Quest,
Anda tidak dapat membuat panggilan dan hanya dapat mengakses aplikasi
tertentu. Anda dapat beralih dari pengguna yang satu ke yang dengan
pengaturan keamanan yang berbeda.

Konektivitas
Zuk Z1 punya fitur dual-SIM dual-standby yang dapat digunakan secara
bebas di seluruh dunia. Selain memiliki koneksi dasar GSM dan CDMA, Z1
juga sudah kompatibel dengan jaringan data 3G (GSM dan CDMA) dan dua
tipe LTE (internasional dan Cina).

Dual-band Wi-Fi a / b / g / n / ac didampingi dengan koneksi bluetooth
4.1 tanpa NFC. Fitur pelacakan lokasi ditangani oleh GPS dan GLONASS
receiver.
Kabel data Z1 merupakan salah satu poin yang menarik. USB 3.1 Tipe C
menjanjikan transfer data hingga 5Gbps, lebih cepat dibanding USB 2.0
yang hanya mampu mengalirkan data setara 0.5Gbps.
Performa dan Hasil Benchmark
Zuk
memilih untuk menggunakan chipset Qualcomm snapdragon 801. Chipset ini
bukan keluaran terbaru dari Qualcomm, namun memiliki clock besar yait
2,5GHz. Dan setidaknya, 801 tidak bermasalah dengan isu kelebihan panas
seperti pada chipset Qualcomm Snapdragon seri 810. RAM sebesar 3GB
menjamin kestabilan Z1 dalam menjalankan sistem dan aplikasi, serta
menjaga kecepatan proses data supaya kinerja smartphone tidak melambat.
Antutu

Geekbench

Quadrant

Kamera

Kami mencoba kamera belakang 13-megapiksel milik Z1 dengan melakukan
pemotretan secara outdoor. Hasilnya cukup baik dengan warna-warna
natural tertampil sempurna. Kamera depan sebesar 8 egapiksel
memungkinkan Ada untuk membuat foto selfie dengan detil yang lebih baik.
Berbeda saat pengambilan gambar indoor dan minim cahaya, kamera utama
Zuk Z1 menghasilkan gambar yang cenderung gelap dan kekuningan.Tidak ada
fitur untuk memperbaiki gambar yang diambil dalam kondisi low light.



Zuk
menggunakan aplikasi kamera Cyanogen, yang dilengkapi dengan mode HDR
dan panorama, bersama dengan berbagai scene seperti acton, beach,
landscape dan sebagainya. Kamera Z1 juga dilengkapi dengan berbagai
filter untuk mempercantik hasil foto.
Jika masih ingin mengutak-atik hasil foto, Z1 menyediakan fitur Foto
editor pada menu galeri. Melalui tool ini, Anda dapat menambahkan
filter, melakukan cropping, mengubah kecerahan dan menambahkan frame.
Hasil Foto Indoor


Hasil Foto Oudoor

Baterai
Baterai merupakan salah satu nilai plus pada Zuk Z1. Dengan kapasitas
daya sebesar 4,100mAh, Z1 menjadi salah satu smartphone dengan baterai
terbesar saat ini. Jangan heran jika dengan pemakaian aktif dan
penggunaaan aplikasi untuk internet, GPS, bluetooth, dan kamera, Z1
masih tahan digunakan selama dua hari. Rentang waktu tersebut bisa
bertambah jika Anda tak banyak melakukan aktifitas internet dan
menggunakannya secara minim. Charger Z1 bekerja pada pengisian daya 5V / 2A yang setara dengan teknologi Quick charge 1.0.
Paket
Pada boks penjualannya, Zuk Z1 mencantumkan logo Lenovo. Hal ini positif untuk meyakinkan konsumen bahwa Zuk, -yang notabene merupakan brand anyar-, dibackup penuh oleh Lenovo yang sudah memiliki nama besar dalam dunia teknologi.
Selain smartphone Zuk Z1 sendiri, di dalam kotak terdapat piranti
standar seperti kepala charger, kabel USB 3.1 dan alat ejector SIM.

Yang mencuri perhatian adalah disain kabel USB. Bentuk pipihnya membuat
kabel USB ini lebih mudah digulung dan tidak mudah tersngkut. Di ujung
kabel terdapat strap yang membantu Anda mengikat gulungan kabel USB
supaya lebih rapi. Konektor USB tipe-C menjadi nilai tambah tersendiri
karena sifatnya reversible (dapat dibolak-balik sehingga Anda tak perlu
menentukan sisi mana yang harus dicolokkan)
Keunggulan
- Sasis aluminium
- Kemampuan dual-standby dual-SIM
- Prosesor Quad-core Krait 400 clock 2.5GHz, GPU Adreno 330, RAM 3GB, chipset Snapdragon 801
- Ruang penyimpanan 64GB
- Sistem operasi Cyanogen OS 12.1 berbasis Android 5.1 Lollipop
- Kamera utama 13MP kamera dengan OIS (Sony IMX 214 sensor), aperture f / 2.2
- Video capture 1080p @ 30fps
- Kamera depan 8MP, merekam video 1080p
- Cat. 4 LTE (150 / 50Mbps); dual-band Wi-Fi a / b / g / n / ac, hotspot, Wi-Fi langsung; Bluetooth 4.0; GPS / GLONASS;
- USB 3.0 Tipe C
- Kapasitas baterai 4,100mAh
- sensor sidik jari
Kekurangan
- Tidak ada NFC
- Kamera kurang bagus dalam kondisi low light
- Tidak ada fitur fast charging
Kesimpulan
Tak semua pabrikan smartphone berusaha menyajikan smartphone dengan
spesifikasi menarik dengan harga yang masuk akal. Tapi Zuk beda. Produk
perdananya Zuk Z1 memasuki pasar dengan spek menarik dengan penawaran
harga yang wajar. Alih alih tampil dengan gimmick marketing yang
aneh-aneh, Z1 memilih untuk lebih mengedepankan spesifikasi dan kinerja
yang lebih baik. Penggunaan sistem operasi Cyanogen ditunjang performa
hardware yang oke menghadirkan kenyamanan lebih bagi konsumen saat
menjalankan aplikasi di smartphone. Dukungan dual SIM 4G memberikan
konsumen lebih banyak pilihan penggunaan operator. Kapasitas ruang
simpan dan baterai yang besar akan membuat Anda melupakan ketiadaan slot
memori dan powerbank. Sekali lagi, jika Anda mencari smartphone dengan
performa baik dan harga oke, Z1 wajib menjadi salah satu yang wajib Anda pertimbangkan.
Spesifikasi Lenovo Zuk Z1
Sim Card
|
Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by
|
Dimensi
|
142.1 x 72.4 x 11.6 mm
|
Berat
|
155 g
|
Ukuran Layar
|
IPS LCD capacitive touchscreen, 5.5 inches 1080 x 1920 pixels (~401 ppi pixel density)
|
Memori dan Ram
|
Memori Internal 64 GB, RAM 3 GB
|
Sistem Operasi
|
Android OS, v5.1.1 (Lollipop)
|
Processor
|
Qualcomm MSM8974AC Snapdragon 801, Quad-core 2.5 GHz Krait 400
|
GPU
|
Adreno 330
|
Kecepatan Internet
|
HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE Cat4 150/50 Mbps
|
Konektivitas
|
Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, hotspot, Bluetooth v4.1, microUSB v3.0, Type-C , A-GPS, GLONASS, Beidou
|
Kamera Belakang
|
13 MP, 4160 x 3120 pixels, autofocus, optical image stabilization, dual-LED flash
|
Kamera Depan
|
8 MP
|
Baterai
|
Non-removable Li-Po 4100 mAh
|
Fitur Andalan
|
Fingerprint sensor, CyanogenMod 12.1, Fast battery charging
|
EmoticonEmoticon